Dalam postingan pertama saya, saya akan membahas tentang produk yang mempunyai design buruk. Sebuah design dikatakan buruk apabila design tersebut memiliki bentuk yang aneh yang tidak sesuai dengan fungsi penggunaanya, dimana yang penggunaanya seharusnya menjadi lebih mudah tetapi malah menjadi sulit.
Selanjutnya akan saya berikan beberapa contoh product yang memiliki design yang buruk (Bad Design).
1. Nokia 3650
Ini adalah ponsel symbian Nokia, dengan OS Symbian 60 pertama yang masuk pasar Amerika. Inovatif banget pada zamannya karena ngenalin teknologi bluetooth sehingga memungkinkan untuk berbagi foto secara cepat. Namun, menurut saya dari segi desain ponsel ini memiliki kelemahan-kelemahan yang membuat user tidak nyaman memakainya. Diantaranya adalah keypad yang bentuknya melingkar. Ini membuat para pemakainya susah untuk mengetik dengan konfigurasi keypad yang seperti itu sehingga dengan hanya 1 tangan saja tidak dapat memegang dengan kokoh ponsel ini, maka ponsel ini dinilai tidak cukup praktis dalam genggaman. Tidak praktisnya bentuk keypad nokia 3650 ini juga disebabkan telah terbiasanya masyarakat untuk menggunakan 2 jenis keypad, yaitu qwerty dan keypad konvensional seperti yang ada pada handphone umumnya (angka 2 mewakili abc, angka 3 mewakili def, dst). Jadi, menurut saya design tersebut seharusnya tombol keypadnya tidak melingkar untuk memudahkan user dalam menulis pesan.
2. Apple USB Mouse
2. Apple USB Mouse
Merupakan USB Mouse pertama milik Apple yang dirilis bersama iMac G3 pada tahun 1998 dan disertakan bersama desktop Macs dalam dua tahun berikutnya. Bentuknya yang bulat dengan ukuran kecil, tombol yang sulit ditemukan dan anda tidak akan tahu kemana arah yang ditunjuk oleh mouse ini. Membuat mouse ini debenci semua pengguna iMac (tentunya, selain Steve Jobs) :D . Untunglah mouse ini dihentikan produksinya pada tahun 2000.
3. Web dengan Design yang buruk
Sebuah website seharusnya dibangun dengan interface (antarmuka) semenarik mungkin dan berisi content yang tidak begitu berat agar tidak menyebabkan loading yang lama. Hal tersebut dilakukan untuk menarik perhatian pengunjung dan membuat orang yang mengunjungi menjadi betah. Tetapi ada beberapa website tidak terlalu memperhatikan interface tersebut, karena lebih mementingkan isi content. Diabawah ini merupakan tampilan dari website http://arngren.net.
Sebuah website seharusnya dibangun dengan interface (antarmuka) semenarik mungkin dan berisi content yang tidak begitu berat agar tidak menyebabkan loading yang lama. Hal tersebut dilakukan untuk menarik perhatian pengunjung dan membuat orang yang mengunjungi menjadi betah. Tetapi ada beberapa website tidak terlalu memperhatikan interface tersebut, karena lebih mementingkan isi content. Diabawah ini merupakan tampilan dari website http://arngren.net.
Alasan mengapa web tersebut memiliki desain yang buruk (bad design):
1. Loading memakan waktu yang lama.
2. Tittle (judul) web terlalu panjang.
3. Halaman pertama index tidak sesuai dengan standar browser pada umumnya.
4. Halaman harus di-scroll menyamping.
5. Tidak memiliki fokus tema.
6. Peletakan elemen (teks,paragraf,gambar,dsb) yang berantakan.
7. Tombol navigasi yang tidak teratur.
8. Tata letak frame-frame terkesan acak-acakan.
9. Terdapat broken link (link tanpa tujuan).
10. Terdapat gif (gambar bergerak) yang tidak sinkron dengan tema web.
4. The Squircle
Produk dengan nilai terendah di CNET.co.uk Desain buruk, tanpa internal memori dan kualitas suara yang buruk membuatnya masuk jajaran produk terburuk. Pemutar MP3 ini harus digunakan bersama dengan sebuah kartu SD tambahan.
1. Loading memakan waktu yang lama.
2. Tittle (judul) web terlalu panjang.
3. Halaman pertama index tidak sesuai dengan standar browser pada umumnya.
4. Halaman harus di-scroll menyamping.
5. Tidak memiliki fokus tema.
6. Peletakan elemen (teks,paragraf,gambar,dsb) yang berantakan.
7. Tombol navigasi yang tidak teratur.
8. Tata letak frame-frame terkesan acak-acakan.
9. Terdapat broken link (link tanpa tujuan).
10. Terdapat gif (gambar bergerak) yang tidak sinkron dengan tema web.
4. The Squircle